Friday 18 March 2016

Sudah Dewasa Masih Ngompol? Inilah Penyebab dan Cara Mengatasinya

Baru tahu ya, ada orang dewasa yang masih ngompol? Kebiasaan ngompol saat dewasa memang dianggap tabu sehingga seringkali dirahasiakan. Apalagi ngompol saat dewasa hanya dialami 2% dari seluruh populasi manusia.

Ngompol adalah keluarnya urine atau kencing yang tidak disadari ketika sedang tidur. Ngompol juga bisa terjadi saat sadar karena tidak bisa mengendalikan hasrat pipis, misal saat ketakutan. Ngompol bisa terjadi pada semua usia, mulai dari bayi sampai usia lanjut.

Ngompol yang dalam istilah medis disebut nocturnal enuresis terbagi menjadi dua, yaitu ngompol primer dan sekunder. Ngompol primer terjadi pada bayi dan balita. Kebiasaan ngompol primer ini bisa hilang dengan sendiri ketika anak sudah berusia 6 - 7 tahun. Biasanya anak perempuan akan berhenti mengompol ketika sudah berumur 6 tahun sedangkan anak laki-laki akan berhenti mengompol pada usia 7 tahun.

Adapun ngompol sekunder adalah ngompol yang terjadi pada orang dewasa, remaja sampai tua. Tidak seperti ngompol primer, ngompol sekunder merupakan gangguan medis. Ngompol sekunder ini ada yang menyebut inkontinensia urine. Inkontinensia urine adalah ketidakmampuan menahan keluarnya air kencing baik dalam keadaan sadar (beser, terkencing-kencing, kepoyo) atau dalam keadaan tidak sadar (ngompol).

Penyebab Orang Dewasa Ngompol

Hampir 75% penyebab ngompol di usia dewasa adalah karena faktor keturunan. Sisanya disebabkan oleh gangguan tidur, infeksi saluran kemih, diabetes, dan lain-lain.

Faktor Keturunan

Seseorang yang dilahirkan dari orangtua yang mempunyai masalah ngompol di usia dewasa, mempunyai kemungkinan mengalami masalah yang sama dengan orangtuanya. Tetapi faktor genetik ini tidak mutlak, faktor lingkungan juga menentukan. Mungkin orang tersebut hanya membawa gen ngompol atau bakat ngompol dari orangtuanya, tetapi karena gaya hidup dan pola makannya berbeda dengan orangtuanya, misal sejak kecil ikut orang lain, maka kebiasaan ngompol tersebut tidak sampai menurun pada dirinya.

Faktor Usia

Seseorang yang memasuki usia lanjut akan memiliki sifat fisik dan mental yang hampir sama dengan bayi dan balita. Otot-otot uretra mulai melemah. Demikian juga dengan sinyal untuk mengontrol keluarnya kandung kemih. Apalagi sedang mengalami penyakit gangguan otak, seperti stroke dan demensia.  

Gangguan Tidur

Normalnya, seseorang akan terbangun ketika dalam tidurnya merasa ada desakan ingin buang air kecil. Tetapi orang yang mempunyai gangguan tidur atau sleep apnea, hasrat ingin pipis tersebut akan masuk dalam mimpinya. Mungkin ia bermimpi sedang kencing di kamar mandi atau terkencing-kencing karena ketakutan. Ketika bangun, ia baru menyadari bahwa semua itu hanyalah mimpi, kenyataannya ia ngompol di kamar tidur.
Ngompol dapat menyebabkan malu, rendah diri, bahkan depresi
Simak juga, Sering Mengigau atau Ngelindur? Inilah Dampak dan Cara Mengatasinya

Konstipasi

Konstipasi atau sembelit adalah susah buang air besar karena tinja keras. Tinja keras yang susah keluar ini akan menekan kandung kemih sehingga volume kandung kemih berkurang. Dengan volume yang berkurang, kandung kemih akan cepat penuh. Pada saat terjaga, orang yang mengalami konstipasi atau bedegelen lebih sering kencing. Sedangkan pada saat tidur ia cenderung ngompol karena penuhnya kandung kemih ini tidak terkontrol sehingga keluar dengan sendirinya tanpa disadari.

Diabetes

Penderita diabetes, terutama diabetes insipidus, mempunyai produksi urine yang berlebih. Produksi urine atau air seni yang berlebih ini menyebabkan penderita diabetes sering kencing di siang hari dan ngompol di malam hari. Selain itu penderita diabetes juga mengalami kerusakan saraf pada bagian kandung kemih sehingga daya kontrol terhadap keluarnya kencing melemah.

Pembesaran Prostat

Pembesaran kelenjar prostat berdampak pada pembesaran otot kandung kemih. Pembesaran otot kandung kemih ini menyebabkan fungsi kandung kemih tidak stabil. Akibatnya penderita kelainan prostat akan lebih sering kencing dan tidak dapat mengontrol keluarnya pipis saat tidur.

Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih yang menyebabkan ngompol hanya terjadi pada wanita karena letak uretra berdekatan dengan vagina. Infeksi ini menyebabkan sering kencing dan ngompol saat tidur.

Cara Mengatasi Ngompol pada Orang Dewasa

Mempunyai kebiasaan ngompol sampai dewasa memang membuat malu, rendah diri, bahkan depresi. Harus mempunyai seribu alasan untuk menghindar dari ajakan nginap di rumah teman atau kerabat. Harus mempunyai persiapan ketika bermalam dalam kendaraan. Harus bisa menjelaskan kepada calon pendamping hidup. Lebih baik lakukan hal-hal berikut ini untuk mengatasi kebiasaan ngompol tersebut.

Mengonsumsi Biji Labu

biji labu, waluh
Menurut para peneliti dari Jepang, ekstrak biji labu ternyata dapat mengurangi ngompol hampir 80% dan mengurangi sering kencing hampir 70%. Hal ini karena biji labu dapat memperkuat otot-otot dasar panggul dan menjaga kesehatan ginjal. Selain itu, asam lemak dan sterol yang terdapat pada biji labu dapat melindungi prostat dan meningkatkan kapasitas kandung kemih secara maksimum.

Mengonsumsi Cranberry

buah cranberry
Cranberry adalah buah asli Amerika. Bentuknya bulat-bulat kecil, berwarna merah, dan rasanya asam. Di dalam buah tersebut terdapat empat rongga udara. Dengan rongga udara ini, cranberry dapat terapung di atas air dan melenting jika jatuh ke lantai. 

Kandungan proanthocyanidin yang terdapat pada cranberry sangat bermanfaat dalam mencegah infeksi saluran kencing. Cranberry juga dapat mencegah diabetes. Selain itu, cranberry juga membantu kerja ginjal menjadi lebih baik dan mengusir bakteri melalui urine. Mengonsumsi 300 - 400 miligram cranberry setiap hari dapat menurunkan kebiasaan ngompol.

Senam Kegel

Menurut tinjauan Kepustakaan Timur, ngompol terjadi karena kemampuan mengendalikan keluarnya air kemih yang tidak sempurna. Hal ini di antaranya karena badan bagian bawah, yaitu panggul, berhawa "dingin". Sementara itu, senam kegel adalah senam yang berfungsi untuk menguatkan otot panggul. Otot-otot panggul yang kuat dan kencang akan dapat meningkatkan kemampuan mengontrol keluarnya urine.


Berjemur Matahari Pagi

Berjemur di pagi hari kira-kira 20 menit setiap hari akan mendapatkan vitamin D yang cukup langsung dari matahari. Vitamin D ini berguna bagi kekuatan tulang, termasuk tulang panggul. Tulang panggul yang kuat akan dapat menahan dan mengontrol keluarnya air kencing.

Demikian informasi tentang penyebab dan cara mengatasi ngompol pada orang dewasa. Semoga bermanfaat.

sumber : http://sehatragakita.blogspot.co.id/